Ruas jalan nasional penghubung Kota Padang ke Pasaman Barat, Jorong Puduan, Nagari Bawan – Ampeknagari, Kabupaten Agam, Sumbar terkena banjir, banjir tersebut diperkirakan setinggi 50cm yang diakibatan tingginya curah hujan melanda daerah tersebut, pada waktu Minggu sore.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, mengatakan jika jalan masih dapat dilewati sepeda motor juga mobil.
“Arus lalulintas dari Padang ke Pasaman Barat dilakukan dengan sistem buka tutup,” ucapnya. Dia mengatakan jika banjir juga merendam dua belas rumah milik masyarakat Puduang, Nagari Bawan – Ampeknagari
dengan ketinggian 30 sampai 50cm juga tanah longsor melanda ke dapur rumah pegawai Camat Ampeknagari Yas (50). “Musibah banjir juga longsor itu terjadi disebabkan oleh tingginya curah hujan menderai daerah tersebut mulai Minggu (22/12),” ucapnya.
Selain melanda pada Kecamatan Ampek Nagari, musibah banjir juga telah terjadi pada Jorong Muko – Tanjung Sani – Tanjungraya pada waktu antara 17.30 WIB Banjir tersebut menutupi badan jalan yang menghubungkan Mukomuko ke Sungai Batang pada panjang 150 meter juga tinggi 7 meter, menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total.
Material banjir bandang seperti lumpur, batu juga kayu mendera 2 unit rumah milik Zulianis (55) juga Guntur (31). “Dapur rumah yang di miliki Guntur rusak berat dihajar material banjir bandang juga kita sudah mengerahkan anggota Satgas agar mengevakuasi korban banjir tersebut,” ucapnya.
Minggu (22/12) antara jam 15.00 WIB, 1 unit rumah juga kantor Wali Jorong Sigiran, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya dimasuki material longsor dan berlumpur. Material longsor juga telah menutupi badan jalan juga lapangan voli
“belum ada korban jiwa akibat kejadian tersebut namun kita masih melakukan pendataan kerugian material,” ucapnya. Semoga curah hujan yang tinggi tersebut dapat segera reda, dan evakuasi juga bantuan akan segera datang secepatnya,
dampak dari kejadian banjir tersebut belum dapat dinilai jumlah total kerugian masyarakat setempat. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang menghadapi musibah banjir bandang yang terjadi tersebut.