Kesabaran Dapat Membuat Seseorang Lebih Bijak Dalam Berpikir

Semua orang memang memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Dari kapasitas menerima, berpikir, toleransi sampai sabar, semua ada batasnya. Sehingga kita tidak bisa mencap semua orang harus memiliki rasa penerimaan yang sama besar. Harus sabar dan lain sebagainya. Karena setiap orang itu berbeda. Jadi kita harus memiliki pengertian yang lebih. Dan memiliki kapasitas yang terbatas, juga bukan menjadi alasan untuk seseorang untuk tidak memiliki kesabaran. Karena setiap orang harus bertumbuh dan bekembang.

Kesabaran Dapat Membuat Seseorang Lebih Bijak Dalam Berpikir

Walaupun kita tahu bahwa semua orang memiliki keterbatasan dalam penerimaan, dalam kesabaran. Tapi bukan berarti tidak bisa menerima dan tidak bisa sabar. Ini juga bisa menjadi pengingat untuk kita. Bahwa kapasitas yang terbatas untuk sabar bukan berarti kita tidak bisa memiliki kesabaran untuk itu. Karena kapasitas itu ya kita sendiri yang mengaturnya. Kita semua sebagai manusia pasti akan bertumbuh dan berkembang, kita yang memegang kendali akan kapasitas kita.

Akan sejauh apa kita bisa bertahan, sejauh apa kita bisa menerima dan bersabar. Jadi jika orang mengatakan ya sabar saya masih ada batasnya. Memang benar, tapi bukan berarti itu menjadi alasan untuk seseorang tidak bisa bersabar. Makanya alangkah baiknya kita untuk terus belajar dan melatih mengembangkan kesabaran kita. Karena kesabaran itu sangat dibutuhkan untuk bertahan hidup, untuk menjadi orang dan pribadi yang lebih baik. Untuk menjadi seseorang yang semakin dewasa dan bijak dalam menjadi manusia. Karena saat kita sabar, kita tenang, kita bisa memiliki pikiran dan akal sehat. Yang dimana kita bisa lebih mengontrol emosi kita.

Dan kita bisa melihat lebih jauh, lebih luas, dan pandangan kita tidak terbatas. Dalam artian kita akan lebih bijak dan mengerti kenapa sesuatu itu terjadi. Kita akan belajar kenapa, bagaimana, sehingga kita pun memiliki alasan untuk mengerti dan menerima, sehingga lebih memudahkan kita menjadi seseorang yang lebih sabar dan pengertian. Karena saat kita menghadapi segala sesuatu dengan kepala panas, maka yang ada hanyalah keluhan dan amarah saja.