Wayang kulit merupakan permainan kesenian suku jawa serta keris sebuah senjata yang memiliki luk atau lekukan sebagai senjata tradisional suku jawa.
berikut ini dapat diketahui kebudayaan suku jawa melalui wayang kulit dan keris.
Wayang Kulit
Wayang kulit kebudayaan khas suku Jawa. Wayang berasal sebuah kata ayang ayang memiliki arti bayangan Wayang kulit Jawa berbeda dibandingkan wayang golek Sunda. Cerita pewayangan menggambarkan kehidupan manusia pada dunia, bercerita memerangi angkara murka serta perjuangan membangun kebaikan. Cerita tersebut sesuai prinsip filosofis hidup orang Jawa.
Kesenian wayang kulit tersebar luas saat para wali songo menggunakan wayang kulit menjadi media dakwah menyebarkan agama Islam.
Cerita serta penokohan kesenian wayang kulit bersumberkan kisah Mahabarata serta Ramayana. Dalam pewayangan Jawa,
cerita itu mengalami banyak perubahan. Wayang kulit dimainkan seorang narator disebut dalang. Dalang bertugas mengatur jalan cerita serta memainkan gerak pada tokoh wayang kulit.
Memiliki unsur seni, wayang kulit memiliki nilai magis tersendiri untuk orang jawa. Pagelaran wayang kulit dapat mendatangkan kekuatan magis arwah leluhur serta kekuatan magis berasal dari Tuhan. Pagelaran wayang kulit media utama orang Jawa melakukan ruwatan. Ruwatan adalah bentuk acara upacara membuang bala, berarti membuang kesulitan serta kesialan. Saat diruwat orang Jawa mengharapkan kehidupan bisa keluar dari kesulitan maupun bencana.
Keris
Keris adalah senjata tradisional suku Jawa. Keris selain dijadikan senjata tradisional suku Jawa merupakan lambang kedaulatan raja pada kerajaan luar Jawa. Buat orang Jawa, keris tidak sederhana hanya sebuah senjata saja. keris adalah senjata pusaka diyakini oleh orang jawa memiliki serta menyimpan kesaktian. Keris juga sebagai tosan aji artinya senjata memiliki kesaktian.
Legenda sejarah ada keris dianggap istimewa. Keris buatan Mpu Gandring direbut Ken Arok, dan Ken Arok menjadi raja kerajaan Singasari. Keris Nagasasra, serta keris sabuk Inten kerajaan Demak.
Keris Sunan Kudus yang atau keris sunan kober merupakan senjata pamungkas Arya Penangsang mampu memberi kekuasaan.
keris memiliki kesaaktian, kesaktiannya saat proses membuat para Mpu, sebutan pembuat keris diiringi jalan spiritual seperti puasa serta bertapa. kemampuan meracik kualitas bahan material keris, para Mpu memasukkan mantra serta do’a pada keris tersebut. Dalam jumlah luk atau lekukan yang pada keris menyimpan makna
kesaktian tersembunyi.